Perbedaan Token Listrik Prabayar dan Tagihan PLN Pascabayar

Listrik adalah kebutuhan paling penting dalam kehidupan. Hampir semua rumah memakai listrik. Saat ini, berlangganan listrik menjadi semakin mudah, ada yang sistem prabayar dan pascabayar. Lalu, apa perbedaan token listrik prabayar dan tagihan PLN pascabayar?

Sesuai dengan namanya, prabayar adalah sistem dimana Anda harus membeli dulu sebelum memakainya. Sebaliknya, listrik pascabayar adalah sistem membayar di akhir setelah memakai listrik selama sebulan. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkapnya.

Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

Pembayaran listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu prabayar dan pascabayar. Prabayar ini dilakukan menggunakan sistem token. Pelanggan dapat membayar di awal sesuai dengan kemampuannya.

Adapun tagihan PLN pascabayar dilakukan dengan membayar di akhir atau sesuai dengan siklus tagihan. Nantinya, tagihan tersebut akan berupa kertas invoice atau struk tagihan yang harus dibayar sesuai dengan banyaknya penggunaan listrik di bulan sebelumnya.

Kelebihan dan Kekurangan Listrik Prabayar dan Pascabayar

Setelah mengetahui perbedaan token listrik prabayar dan tagihan PLN pascabayar, ternyata ada kelebihan dan kekurangan dari kedua sistem pembayaran tersebut.

Untuk mempertimbangkannya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan listrik prabayar dan pascabayar:

1. Kelebihan Listrik Prabayar dan Pascabayar

Kelebihan listrik prabayar adalah sebagai berikut:

Penggunaan listrik dapat terkontrol karena di awal sudah ditetapkan berapa daya listrik yang Anda inginkan.
Tidak akan terjadi keterlambatan pembayaran atau denda pemutusan. Hal ini karena semua pembayaran dilakukan di awal.
Pembelian sesuai budget. Anda tidak akan cemas dalam membayar tagihan listrik karena uang dibayarkan di awal. Jadi, menyesuaikan dengan kemampuan danamu sambil menghemat pemakaian listrik.

Adapun kelebihan listrik pascabayar, yaitu:

Listrik terus menyala. Anda tidak perlu khawatir jika tiba-tiba listrik mati karena sudah kehabisan daya listrik. Daya akan tetap meyala selama Anda membayar rutin di akhir bulan.
Jadwal tagihan tetap. Tagihan listrik untuk pascabayar biasanya memiliki jadwal yang rutin. Misalnya, jika tagihannya tanggal 28 maka untuk bulan selanjutnya juga sampai tanggal yang sama. Dengan demikian, memudahkan dalam mengelola keuangan.
Praktis dan efisien karena tidak perlu melakukan isi ulang kembali karena hanya perlu membayar saja. Selain itu, tidak perlu terganggu dengan bunyi peringatan meteran listrik.

2. Kekurangan Listrik Prabayar dan Pascabayar

Selain memiliki kelebihan, baik listrik prabayar dan pascabayar memiliki kekurangan. Adapun kekurangan listrik prabayar adalah sebagai berikut:

Pembelian token yang terkadang tidak bisa diakses karena jaringan terganggu. Ini biasa terjadi pada dini hari sehingga Anda tidak bisa membeli di jam-jam tersebut.
Disiplin membeli token sebelum listrik mati serta pandai-pandai memakai listrik sesuai dengan pembelian. Banyak beranggapan listrik prabayar boros. Padahal, pemakaiannya yang perlu disesuaikan. Misal: mencabut semua colokan listrik yang tidak dipakai.
Token listrik yang habis dapat menyebabkan listrik mati sehingga cukup mengganggu.

Sedangkan kekurangan listrik pascabayar, yaitu:

Tagihan bisa membludak dan tidak sesuai dengan kemampuan karena bisa digunakan sepuasnya sebelum jatuh tempo pembayaran.
Pemutusan listrik sering terjadi jika Anda telat membayar PLN.
Rentan terjadi penipuan dengan mengatasnamakan petugas PLN dalam menagih pembayaran listrik.

Penutup

Dari penjelasan di atas, telah dijabarkan perbedaan token listrik prabayar dan tagihan PLN pascabayar. Dari perbedaan inilah, ada kelebihan dan kekurangannya yang perlu Anda ketahui untuk memutuskan pilihan mana yang terbaik untuk membayar tagihan listrik.